Cikarsya Production :

7 Hal Yang Harus Kamu Tahu Tentang Gunung Merbabu October 23rd, 2015 by Aliko Sunawang Paket Pemandu, Guide, Porter Gunung Merbabu dan Gunung di Indonesia Paket Gunung Merbabu ...

Read more »

Penawaran Khusus Wisata dan Kegiatan Paket Meeting/Gathering Selain tempat rekreasi, umbul sidomukti juga memiliki paket meeting/gathering, program halfday, fullday dan juga 2 hari 1 malam ...

Read more »

RESTORAN Umbul SidomuktiPesona Gunung Ungaran Semarang Kantin Pondok Lesehan ikan bakar umbul sidomukti Pondok kopi Coffee Shop 24 jam Kantin     tempat makan yang dekat dengan lo ...

Read more »

PENGINAPAN Umbul Sidomukti Pesona Lereng Gunung Ungaran Semarang Pondok Wisata Villa Pondok Kopi Homestay Pinus Camping Ground Nikmati liburan keluarga Anda di Pondok Wisata Umbul Sidomukt ...

Read more »

Outbond Umbul Sidomukti Wahana Pacu Adrenalin Jam Operasional : Weekday    :  09.00 - 16.30 WIB Weekend   :  08.00 - 17.00 WIB KETIKA ...

Read more »

Taman Renang UmbulSidomukti Jam Operasional : Weekday   :  08.00 - 17.00 WIB Weekend   :  07.00 - 17.00 WIB Taman renang umbul alam Umbul ...

Read more »

Umbul Sidomukti : Pesona Lereng Gunung Ungaran BERANDA Salam Sejahtera, Kami mengucapkan selamat datang di umbul sidomukti Taman Renang Alam. Sungguh menjadi kehormatan bagi kami, Anda te ...

Read more »

Pendakian Gunung Merbabu  Berikut Tips dan Saran Sebelum Pendakian Wekas, Selo, Chuntel, Thekelan, Suwanting Pendakian Gunung Merbabu selalu bisa membuat kesan tersendiri ba ...

Read more »
Latest Post

Pembangunan Tol Laut di Timika

Written By Provider Wisata on Senin, 11 Mei 2015 | 23.10

Tokoh Papua Dukung Pembangunan Tol Laut di Timika
 
Rimanews - Tokoh masyarakat Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Athanasius Allo Rafra mendukung penuh rencana pemerintah untuk menjadikan Timika sebagai salah satu kawasan pembangunan tol laut di wilayah selatan Papua.

"Sangat tepat kalau pemerintah merencanakan membangun tol laut di Timika mengingat Timika merupakan salah satu akses atau pintu masuk utama ke wilayah pedalaman Papua. Akan sangat sulit kalau mengharapkan pengiriman semua barang kebutuhan pokok masyarakat di pedalaman Papua hanya melalui Sorong di Provinsi Papua Barat," kata Allo Rafra kepada Antara di Timika, Minggu (10/05/2015).
Allo mengatakan hingga kini sekitar delapan kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua mengharapkan pasokan berbagai barang kebutuhan pokok masyarakatnya melalui pintu Pelabuhan Paumako, Timika.
Jika status Pelabuhan Paumako nantinya ditingkatkan menjadi salah satu pintu tol laut, maka secara otomatis akan memperlancar arus mobilitas barang kebutuhan pokok masyarakat dari luar Papua ke wilayah pedalaman Papua.
Jika transportasi pengangkutan barang kebutuhan pokok masyarakat semakin lancar, maka harga barang kebutuhan pokok masyarakat di wilayah pedalaman Papua dengan sendirinya akan turun drastis.
"Kalau tol laut sudah dibangun sampai di Provinsi Maluku maka tembusannya ke Papua lebih dekat melalui Timika hingga Merauke," tutur Allo Rafra yang pernah menjabat Caretaker Bupati Kabupaten Mappi dan Caretaker Bupati Kabupaten Mimika itu.
Ia berharap Pemkab Mimika serius untuk mempersiapkan berbagai infrastruktur pendukung agar rencana menjadikan Pelabuhan Paumako Timika sebagai salah satu kawasan pengembangan tol laut bisa segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Dalam kunjungan kerja ke Jayapura, Sabtu (9/5), Presiden Joko Widodo berjanji akan mempertimbangkan permintaan Pemprov Papua untuk membangun tol laut di Timika.
"Nanti dilihat (dipertimbangkan)," ujar Presiden Jokowi usai meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekam.
Beberapa bulan ke depan, kata presiden, sudah akan ada tol laut yang diresmikan, salah satunya ada di Sorong, Papua Barat.
"Nanti Agustus-September, terutama yang akan dimulai yang besar ada di Sorong, itu 7.000 hektare untuk pelabuhan, sentra power plan, dan kawasan industri. Kalau tidak Agustus atau September ini sudah bisa jalan, tapi sudah dalam perencanaan," ujarnya.
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyatakan, pihaknya bisa menampung semua permintaan, namun kini yang dikerjakan baru program yang telah ditetapkan, dalam hal ini pembangunan pelabuhan Sorong sebagai salah satu pintu Tol Laut dari lima tol laut yang ada di Indonesia.
Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musa`ad mengutarakan jika Pemprov Papua berkeinginan agar pembangunan tol laut juga bisa sampai ke Papua, dan ada dua titik lokasi yang dijadikan pilihan, yaitu Pelabuhan Paumako Timika dan Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura.
KATA KUNCI : - Tol Laut , pembangunan tol , Ekonomi

Ini bedanya 0 dan +62

Ini bedanya 0 dan +62 yang sering kamu gunakan 

buat SMS dan telepon

Reporter : Andi Rosita Dewi | 2015-05-09 21:09:00


Untuk penggunaan 0 sendiri sebenarnya secara resmi seharusnya tidak lagi digunakan.

Brilio.net - Handphone (HP) saat ini sudah menjadi kebutuhan tersendiri seseorang. HP bahkan kini telah menjadi barang bawaan wajib selain dompet. Kemanapun orang pergi, membawa HP sudah jadi kebiasaan. Jangankan berpergian, ke toilet sekalipun beberapa orang akan membawa benda temuan Martin Cooper ini.

Dalam penggunaan HP sendiri, tentu akan familiar dengan nomor telepon. Nomor telepon merupakan susunan angka-angka yang tersusun atas beberapa nominal angka yang memiliki nada-nada dan frekuensi tertentu.

Jika kamu sering menyimpan kontak di HP-mu tentu nomor telepon yang akan kamu simpan atau yang telah kamu simpan senantiasa diawali dengan angka 0 atau +62.

Lalu, tahukah kamu apa perbedaan penggunaan 0 dan +62?

Perihal pengunaan angka 0 atau +62 mungkin akan terlihat begitu sederhana, namun hal ini merupakan hal yang cukup penting untuk dipahami. Pada dasarnya +62 sama dengan 0, tapi ternyata dalam penggunaannya cukup berbeda. Bahkan kalau kamu salah dalam mengguna 0 atau +62 itu akan berakibat fatal, sebab nomor yang kamu tuju tidak akan terhubung. Kok bisa?

Kode +62 merupakan kode negara yang digunakan untuk Indonesia. Setiap negara di dunia memiliki kode tersendiri untuk nomor teleponnya yang berlaku internasional. Tidak sekedar kode, penggunaan +62 berfungsi menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional.

Untuk penggunaan 0 sendiri sebenarnya secara resmi seharusnya tidak digunakan. Karena faktor kebiasaan yang menyebar luas di masyarakat, maka kecenderungan menggunakan angka 0 bukan +62 lebih familiar dan memudahkan penyebutan nomor HP.

TRENDING NEWS TERKAIT:

Untuk memilih 0 atau +62 dalam berkomunikasi harus lebih selektif. Jika menggunakan angka 0 maka telepon atau SMS yang dilakukan akan sampai jika orang yang dituju berada di Indonesia saja. Beda halnya dengan kode +62, meskipun orang yang kamu tuju sedang berada di luar negeri kamu tetap masih bisa menghubunginya.

Singkatnya, jika kamu menggunakan 0 maka kamu hanya dapat terhubung di dalam negeri saja dan di luar negeri tidak akan tersambung. Saat kamu menggunakan +62, baik di dalam negeri ataupun di luar negeri akan tetap tersambung.

Gimana setelah menyimak penjelasan di atas? kamu berniat untuk membenahi penulisan nomor telepon di HP-mu?

Jokowi Ingin Merauke Jadi Pusat Pertanian

Jokowi Ingin Merauke Jadi Pusat Pertanian 

Modern Pertama di RI

Mega Putra Ratya - detikfinance
Minggu, 10/05/2015 17:38 WIB
 
Jokowi Ingin Merauke Jadi Pusat Pertanian Modern Pertama di RI
 
Merauke -Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menjadikan Merauke, Papua, sebagai pusat pertanian pangan berbasis teknologi modern pertama di Indonesia. Kabupaten paling timur Indonesia ini memiliki lahan datar yang berpotensi untuk pertanian seluas 4,6 juta hektar, termasuk 1,2 juta hektar untuk sawah padi.

"Tidak mungkin bisa dikerjakan pakai tangan, sampai kiamat tidak mungkin. Harus pakai mesin modern. Nanti Merauke yang pertama pakai mesin modern, di Indonesia belum ada," kata Jokowi saat panen raya padi di Kampung Wapeko, Kecamatan Hurik, Merauke, Minggu (10/5/2015)

Namun Jokowi mengatakan untuk mengembangkan lahan pertanian berbasis modern butuh dukungan investor. Selain itu juga butuh dukungan masyarakat selaku pemilik lahan, termasuk soal skema bagi hasil dengan investor.

"Kalau ini berhasil, ini baru 1,2 juta hektar saja, belum 4,6 juta hektar tadi. Berarti per tahun panennya bisa 3 kali, kalau dengan mekanisasi dan mesin modern bisa 3 kali. Kalau ini berhasil, bukan hanya jadi lumbungnya Indonesia, ini ketergantungan dunia kepada pangan akan ada di Merauke ini," katanya.

Jokowi beralasan soal Merauke jadi lumbung pangan berdasarkan hitungan di atas kertas. Dengan total lahan 4,6 juta hektar, maka dalam setahun atau 3 kali panen maka ada 60 juta ton padi yang bisa dihasilkan.

"Kalau seluruh Indonesia diselesaikan di sini ya sudah, rakyat di sini bisa makmur, saya pastikan itu. Tapi sekali lagi kerja keras semuanya," katanya.

Ia mengatakan Merauke tak hanya menjadi lumbung pangan nasional juga bisa menjadi lumbung pangan berbasis ekspor. Sehingga butuh dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat Merauke, hingga dukungan pemerintah pusat khususnya infrastruktur seperti irigasi.

"Saya punya target 2 tahun, bisa Pak Menteri yang 1,2 juta hektar? Ditawar 3 tahun. Bisa Pak Bupati? Oke. Nanti kerjasamanya Pak Mentan dan Pak Bupati. Tiga tahun targetnya. Saya akan lihat perkembangannya, 3 tahun harus tercapai," katanya.

(hen/zul)

huruf F dan J di keyboard

Written By Provider Wisata on Minggu, 10 Mei 2015 | 01.44

Ini alasan di balik pemberian tonjolan pada huruf F dan J di keyboard

Reporter : Joshua Riwu Kaho | 2015-05-08 22:36:00
Tonjolan itu dapat membantu mereka mengidentifikasikan huruf yang dipencet tanpa perlu memperhatikan tombolnya pada keyboard.
Brilio.net - Coba deh perhatikan lagi keyboard kamu. Di setiap keyboard pada komputer PC maupun laptop, pasti ada tonjolan kecil pada huruf F maupun J. Kenapa bisa gitu?

Tonjolan pada tombol huruf F dan J berawal pada tahun 1888 yang lalu, ketika Frank Edward McGurin menemukan metode touch typing, yakni cara mengetik tanpa melihat tombol di keyboard.

Lalu apa fungsinya? Dilansir brilio.net dari WikiSpaces, Jumat (8/5), fungsinya untuk membantu meningkatkan kemampuan dari touch typing itu sendiri. Sebab, tonjolan itu dapat membantu mereka mengidentifikasikan huruf yang dipencet tanpa perlu memperhatikan tombolnya pada keyboard.


Di keyboard standar, deretan di bagian tengah terdapat huruf A, S, D, F, G, H, J, K, L, dan tanda :; (titik dua dan titik koma), serta "' (petik satu dan petik dua). Nah, huruf F sendiri, menurut McGurin adalah posisi yang paling tepat untuk meletakkan jari telunjuk kiri, sedangkan huruf J adalah tempat untuk meletakkan telunjuk kanan. Nah dengan bantuan tonjolan ini, para penulis dapat merasakan apakah jarinya diletakkan di tempat yang tepat saat mengetik, walaupun tanpa harus melihat di keyboard.

Modifikasi tombol F dan J ini kemudian dipatenkan oleh June E Botich dari Naples, Florida pada tahun 2002, sehingga panduan taktis ini menjadi standar di hampir semua keyboard di seluruh dunia. Nah, sekarang silakan dicoba untuk mengetik tanpa memperhatikan tombol di keyboard, melainkan cukup dengan merasakan tonjolan di huruf F dan J.

Menyulap Angin Laut Selatan Jadi Listrik

Written By Provider Wisata on Rabu, 06 Mei 2015 | 00.17

Begini Cara PLTB Samas 

Menyulap Angin Laut Selatan Jadi Listrik

Pelangi Karismakristi - 04 Mei 2015 17:40 WIB
foto: Antara
foto: Antara 
Metrotvnews.com, Yogyakarta: Di sebagian lahan Pantai Samas, Bantul, DIY, akan dibangun 'kebun angin'. Hasil dari puluhan kincir angin raksaya yang 'ditanam' di sini adalah energi listrik sebesar 50 MegaWatt.

Nama resmi dari 'kebun angin' ini Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Samas. Presiden Jokowi yang meresmikan dimulainya pembangunan proyek energi alternatif terbesar di Indonesia ini, Senin (4/5/2015).

Sama seperti pembangkit listik yang sudah berdiri, jantung dari PTLB Samas adalah generator penghasil listrik. Bedanya sumber tenaganya bukanlah arus air dan uap, melainkan tiupan kencang angin dari Laut Selatan.

Tiga puluhan kincir angin raksasa yang 'menangkap' hembusan angin itu. Putaran poros kincir akan memutar turbin dan menyalurkan tenaganya ke generator penghasil listrik.

Semakin tinggi tiang dan semakin lebar diameter bilah kincir, semakin besar pula tenaga listrik yang dihasilkan. Tentunya akan semakin besar bila angin yang bertiup juga semakin kencang sebab itu artinya makin kencang pula turbin berputar.

Gampangnya, cara kerja kincir angin ini sama seperti kipas angin di dalam kamar. Bedanya adalah kipas angin menggunakan listrik untuk menghasilkan angin, sedangkan kincir menggunakan angin untuk menghasilkan listrik.

Pada dasarnya PLTB bisa dibangun di mana saja di mana angin berhembus kencang. Selain pantai yang berangin kencang seperti Samas, pulau-pulau terpencil, punggung gunung, padang rumput di perbukitan Nusa Tenggara Timur dan pulau-pulau terpencil cocok untuk lokasi fasilitas serupa.

Kelebihan PLTB adalah sumber pembangkit yang murah, yaitu angin yang pastinya selalu bertiup selama bumi berputar. Penggunaan angin yang merupakan energi terbarukan ini tidak menyisakan limbah beracun berbahaya seperti nuklir.

Namun dari Denmark dan Jerman yang menerapkan PLTB sejak '70-an, tercatat ada dampak negatifnya. Seperti polusi suara dari putaran kincir, interferensi elektromagnetik, mengganggu penerimaan sinyal televisi dan transmisi gelombang mikro komunikasi dan matinya burung serta kelelawar akibat terpukul bilah kincir.

Menurut jadwal, proyek PLTB Samas dapat beroperasi penuh mulai 2018 mendatang. Proyek ini menelan biaya Rp 2 trilyun, terhitung sangat hemat untuk ukuran sebuah pembangkit listrik.

Penghematan besar-besar ini karena PLTB Samas dibangun di atas lahan tepian pantai yang dihibahkan oleh pemiliknya, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
 
LHE

Jumlah Wisatawan Masuk Gua Pindul Harus Dibatasi

Written By Provider Wisata on Senin, 04 Mei 2015 | 22.57

Jumlah Wisatawan Masuk Gua Pindul Harus Dibatasi




Ramainya Antrian pengunjung Gua Pindul 2 Mei 2015 / facebook : Lazarus Arintoko

Sejumlah pihak mendesak pembatasan jumlah wisatawan yang masuk ke dalam Gua Pindul segera dilaksanakan karena kondisinya saat ini sudah cukup mengkhawatirkan.

Tidak terkontrolnya jumlah wisatawan dikhawatirkan malah akan merusak ekosistem yang bisa merugikan masyarakat sendiri.

Salah satunya disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Purwanto. Menurutnya, jika pemerintah dan pengelola Gua Pindul tidak segera melakukan pembatasan, maka ekosistem di dalamnya akan rusak.

Dalam jangka panjang masyarakat sendiri yang akan rugi.

“Kami meminta segera ada pembatasan. Kalau seperti itu terus, malah akan merugikan masyarakat,” katanya saat diminta tanggapan mengenai membludaknya wisatawan yang masuk ke dalam Gua Pindul pada akhir pekan lalu, Senin (4/52015).

Politisi Partai Gerindra ini mengakui memang saat ini tidak ada aturan tertulis yang membatasi jumlah wisatawan. Untuk itu diperlukan komitmen kuat di antara pengelola sehingga apa yang sudah disepakati bisa benar-benar dijalankan.

Selain pembatasan, menurutnya juga diperlukan kebijakan meliburkan Gua Pindul. Artinya, dalam jangka waktu tertentu, pengelola tidak memasukkan wisatawan untuk menyusuri gua.

Langkah itu nantinya bisa meminimalisir kerusakan ekosistemnya.

Itu perlu (diliburkan satu hari dalam sepekan atau sebulan). Kalau ekosistemnya sudah rusak, butuh waktu lama untuk memperbaikinya,”ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Walhi DIY. Menurut Direktur Walhi DIY, Haliq Sandera, pembatasan jumlah wisatawan ini mendesak untuk dilakukan.

Pembatasan dapat dilakukan dengan berbagai model. Salah satunya melakukan pembatasan jumlah wisatawan perhari atau pertahun.

Pembatasan tidak hanya dilakukan di Pindul saja, tetapi juga dilakukan di kawasan ekowisata yang dikembangkan lainnya,”katanya.

Kepada pemerintah, Haliq meminta untuk segera membuat kebijakan mengenai pembatasan jumlah kunjungan wisatawan ini. Nantinya, kebijakan tersebut segera disosialisasikan kepada masyarakat sehingga bisa terlaksana dengan baik.

Kesadaran masyarakat yang tinggal di lokasi ekowisata untuk tetap menjaga lingkungan, perlu dibangunkan. Karena ketika ekosistem tidak dijaga, berubah dan rusak, akan mengurangi minat wisatawan juga untuk berkunjung ke sana,” imbuhnya.

Previous 12345678910 Next

Paket Wisata

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kabar Internet - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger