Cikarsya Production :
Home » » Boyong TV OS Tizen ke Indonesia

Boyong TV OS Tizen ke Indonesia

Written By Provider Wisata on Jumat, 01 Mei 2015 | 02.34

Samsung Boyong TV OS Tizen ke Indonesia

 
Yoga Hastyadi/KOMPAS.com Presiden Direktur Samsung Electronics Indonesia Yooyoung Kim dalam peluncuran Smart TV SUHD, Rabu (22/4/2015).
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Samsung resmi meluncurkan perangkat televisi Smart TV SUHD dengan sistem operasi Tizen di Indonesia. Televisi yang dapat terkoneksi internet itu hadir dalam tiga variasi ukuran, yaitu 55 inci, 65 inci, dan 78 inci.

Televisi tersebut menggunakan teknologi gambar 4K yang diklaim bisa menampilkan warna dengan lebih realistis. Istilah SUHD yang digunakan Samsung sendiri digunakan untuk menyebut resolusi UHD yang digunakannya lebih baik dibanding UHD lain, tidak merujuk pada singkatan apapun.

"Kini Samsung SUHD TV yang akan memberikan pengalaman baru saat menonton TV. Saya ingin menyebutnya sebagai TV andalan kami," ujar Presiden Direktur Samsung Electronics Indonesia Yooyoung Kim dalam peluncuran Smart TV SUHD, Rabu (22/4/2015).

"Kami menerapkan teknologi baru, yaitu nano kristal teknologi yang bisa memproduksi warna senatural mungkin. Warna merah di sini akan jadi lebih realistik, begitu juga warna biru," imbuhnya.

Selain soal teknologi warna, perusahaan asal Korea Selatan itu membuat TV tersebut berbentuk cekung. Mereka mengklaim hal tersebut bisa membuat pengguna TV mendapat pengalaman seolah masuk ke dalam tayangan.

"TV kan digunakan sebagai entertainment devices. Samsung melihat TV bukan sekadar alat untuk menonton, tetapi agar pengguna lebih menikmati," pungkas Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia Jo Semidang.

Smart TV SUHD tersebut tergolong dalam produk dibanderol dengan harga yang tidak murah. Untuk yang paling kecil saja, 55 inci, dibanderol dengan harga Rp 59 juta. Sedangkan yang paling besar, 78 inci, dibanderol senilai Rp 140 juta.

"Sebenarnya kami ada juga yang lebih besar, yaitu 88 inci. Tapi harganya sekitar Rp 200-an juta," imbuhnya.

Harga yang premium itu, menurut Jo tak akan menyurutkan minat pembeli. Pasalnya, TV tersebut memang diharapkan untuk pengguna dari segmen khusus, bukan pengguna mainstream.

Contohnya, ujar Jo, pembelinya dari kalangan CEO atau pemilik sebuah perusahaan. "TV SUHD ini memang untuk segmen khusus. Mereka adalah orang-orang yang sudah bebas secara finansial," tutup Jo. 
 
Editor: Reza Wahyudi
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kabar Internet - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger