Cikarsya Production :

7 Hal Yang Harus Kamu Tahu Tentang Gunung Merbabu October 23rd, 2015 by Aliko Sunawang Paket Pemandu, Guide, Porter Gunung Merbabu dan Gunung di Indonesia Paket Gunung Merbabu ...

Read more »

Penawaran Khusus Wisata dan Kegiatan Paket Meeting/Gathering Selain tempat rekreasi, umbul sidomukti juga memiliki paket meeting/gathering, program halfday, fullday dan juga 2 hari 1 malam ...

Read more »

RESTORAN Umbul SidomuktiPesona Gunung Ungaran Semarang Kantin Pondok Lesehan ikan bakar umbul sidomukti Pondok kopi Coffee Shop 24 jam Kantin     tempat makan yang dekat dengan lo ...

Read more »

PENGINAPAN Umbul Sidomukti Pesona Lereng Gunung Ungaran Semarang Pondok Wisata Villa Pondok Kopi Homestay Pinus Camping Ground Nikmati liburan keluarga Anda di Pondok Wisata Umbul Sidomukt ...

Read more »

Outbond Umbul Sidomukti Wahana Pacu Adrenalin Jam Operasional : Weekday    :  09.00 - 16.30 WIB Weekend   :  08.00 - 17.00 WIB KETIKA ...

Read more »

Taman Renang UmbulSidomukti Jam Operasional : Weekday   :  08.00 - 17.00 WIB Weekend   :  07.00 - 17.00 WIB Taman renang umbul alam Umbul ...

Read more »

Umbul Sidomukti : Pesona Lereng Gunung Ungaran BERANDA Salam Sejahtera, Kami mengucapkan selamat datang di umbul sidomukti Taman Renang Alam. Sungguh menjadi kehormatan bagi kami, Anda te ...

Read more »

Pendakian Gunung Merbabu  Berikut Tips dan Saran Sebelum Pendakian Wekas, Selo, Chuntel, Thekelan, Suwanting Pendakian Gunung Merbabu selalu bisa membuat kesan tersendiri ba ...

Read more »
Latest Post

Operator Bakal Gelar Migrasi Frekuensi

Written By Provider Wisata on Senin, 04 Mei 2015 | 20.04

Siap-siap, Malam Ini Operator Bakal Gelar Migrasi Frekuensi

By Denny Mahardy on 04 Mei 2015 at 18:48 WIB
 
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan proses perpindahan alokasi frekuensi di frekuensi 1800 Mhz yang digunakan operator telekomunikasi seluler dimulai 4 Mei 2015. Berbagai operator telekomunikasi yang menempati frekuensi 1800 Mhz mengaku telah siap melakukan eksekusi pindah kanal.

Wilayah Maluku dan Papua dipilih menjadi lokasi paling pertama dari proses perpindahan alokasi spektrum di 1800 Mhz dari pembagian sebanyak 42 cluster. Langkah perpindahan alokasi frekuensi ini merupakan salah satu tindakan yang harus dilakukan menjelang penetapan teknologi netral di frekuensi yang sebelumnya dipakai teknologi 2G.

"Proses pindah alokasi frekuensinya dimulai nanti malam jam 12 waktu setempat. Sesuai jadwa,l kita akan mulai dari Maluku dan Papua dulu prosesnya, secara perusahaan Telkomsel sudah siap untuk melakukan migrasi di sana," ungkap Ivan Cahaya Permana, VP Technologi & System Telkomsel di Jakarta, Senin (4/5/2015).

Ivan melanjutkan, proses perpindahan kanal yang akan dilakukannya nanti malam bakalan bersamaan dengan XL Axiata. Telkomsel sendiri memiliki sekitar 800 base transceiver station (BTS) di sekitar wilayah Maluku yang akan terkena dampak perpindahan frekuensi.

Selama proses perpindahan yang dilakukan oleh operator telekomunikasi, diakui bakalan mempengaruhi layanan komunikasi yang dipakai pelanggan pada wilayah yang fasilitas komunikasinya sedang diatur ulang.

"Kalau pengaruh pasti ada. Analoginya jalan tol tadinya ada 4 jalur terus kita tutup 1-2 jalurnya, berarti ada pengurangan alokasi jalur yang berdampak ke trafik yang ada di dalamnya. Tapi kita akan antisipasi gangguan yang ada nantinya supaya pelanggan tidak terganggu," jelas Ivan.

Meski begitu, Badan Regulasi Telekomuikasi Indonesia (BRTI) sempat menyarankan agar pelanggan operator telekomunikasi menghindari penggunaan layanan untuk transaksi perbankan ketika proses realokasi dilakukan.
Hal itu untuk mengantisipasi agar proses transaksi yang dilakukan tidak terkena dampak akibat gangguan layanan telekomunikasi yang mungkin terjadi.

(den/isk)

Jokowi Bikin Sejarah Baru di Yogya

'Jokowi Bikin Sejarah Baru di Yogya'

Rista Rama Dhany - detikfinance
Senin, 04/05/2015 15:40 WIB
Jokowi Bikin Sejarah Baru di Yogya

Yogyakarta -Dalam 6 bulan pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat sejarah baru, yaitu pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) terbesar di Indonesia, yang bertenaga angin.

Ibarat di negara maju, Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta akan dihiasi dengan 30 kincir angin 'raksasa' untuk membangkitkan PLTB berkapasitas 50 megawatt (MW).

"Kita mau bangun sejarah, 350 tahun kita dijajah Belanda tanpa satu pun kincir angin dibangun. Kita ingin buat sejarah di Yogya, 70 tahun Indonesia merdeka kita sudah punya kincir angin untuk listrik 50 MW," kata Menteri ESDM, Sudirman Said saat peresmian sejumlah proyek listrik oleh Presiden Jokowi di Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta, Senin (4/5/2015).

Proyek PLTB ini ditargetkan rampung pada 2018 dan menelan biaya sekitar Rp 2 triliun. Perusahaan yang membangun adalah UPC Renewables Indonesia.

Menurut Sudirman, bila sudah selesai, PLTB 50 MW ini pemandangannya sangat indah, karena seperti 'perkebunan angin'.

"Ini bisa jadi obyek wisata juga, di bawah turbin nanti juga akan ada perkebunan yang hijau, karena PLTB tidak merusak lingkungan, karena hanya memanfaatkan sumber anginnya saja," kata Sudirman.

Pemerintah memang mendorong penggunaan listrik dengan energi baru terbarukan, seperti panas bumi, angin, biomassa, dan lainnya.

"Karena energi fosil suatu saat akan habis. Sehingga memilih energi baru terbarukan bukan keharusan, tapi harus kita lakukan bersama-sama," jelas Sudirman.(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Bantul

Written By Provider Wisata on Minggu, 03 Mei 2015 | 22.43

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Bantul 

Diresmikan Presiden

 by in Berita 
 

Presiden dijadwalkan tiba di Pantai Goa Cemara, Desa Gadingsari, Sanden Bantul, Senin (4/5/2015) sekitar Pukul 13.00 WIB, yang merupakan salah satu lokasi beroperasinya PLTB.

Sejumlah pejabat antara lain Bupati Bantul, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Dirut Perusahaan Listrik Negara (PLN) turut hadir dalam acara ini.

Kedatangan presiden untuk meluncurkan program listrik nasional berkapasitas 35.000 Mega Watt (MW). Acara sengaja digelar di pesisir selatan Bantul yang saat ini akan membangun listrik bertenaga angin berkapasitas 50 MW

Pembangunan listrik dengan teknologi kincir angin itu akan dilakukan pihak ketiga PT. UPC Renewables Indonesia, investor asal Amerika Serikat.

Manager Pengembangan UPC untuk wilayah Bantul Niko Priyambada menyatakan, presiden sekaligus akan meluncurkan proyek PLTB selain program listrik nasional berkapasitas 35.000 MW.

Distribusi Listrik
PLTB kini menjadi salah satu proyek listrik yang sudah siap dibangun. peletakan pertama pembangunan kincir angin dijadwalkan dimulai pada 2016. Setelah UPC menyepakati harga pembelian listrik dengan PLN Indonesia.

“Harga listriknya sudah disepakati, ada beberapa tingkatan harga yang disepakati, tapi saya lupa detilnya,” terang Niko Priyambada, Minggu(3/5).

Pembangunan 25 kincir masing-masing berdiameter 15 x 20 meter dengan ketinggian antara 80 hingga 180 meter itu diprediksi memakan waktu selama setahun. Ditarget, listrik berkapasitas 50 juta watt itu beroperasi pada 2017.

Distribusi listrik ke kalangan industri maupun rumah tangga akan dilakukan oleh PLN. Niko menambahkan, pada saat kedatangan presiden, lembaganya juga akan membicarakan sejumlah hal penting terkait investasi listrik untuk mendukung program listrik nasional 37.000 MW.

Rencananya selain di Bantul, UPC juga akan membangun PLTB di Kabupaten Sidrab, Sulawesi Selatan.

Terpisah, Kepala Desa Srigading, Sanden Wahyu Widodo mengatakan, 25 kincir angin sebagai penggerak listrik akan membentang dari Kec. Srandakan hingga Kec. Sanden.

Pembangunan tiang kincir akan mengenai lahan pertanian warga, namun diklaim tidak memakan banyak tempat. Karena aktivitas pertanian di bawah jaringan kincir masih dapat berlangsung.

Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan kedatangan presiden untuk meninjau proyek tersebut. “Presiden sudah dipastikan akan datang, saat ini kami sedang persiapan,” imbuh dia.

Resmikan Berbagai Proyek Pembangunan

Presiden Jokowi Akan Ke Papua 
Resmikan Berbagai Proyek Pembangunan
Minggu, 3 Mei 2015 | 18:16

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
[ JAYAPURA]  Presiden  Joko Widodo akan kembali mengunjungi Papua untuk kedua kalinya. Dalam Kunjungan yang kedua ini presiden direncanakan akan meresmikan beberapa  proyek pembangunan dan juga akan melakukan panen raya di Kabupaten Merauke.

Dandrem 174/Merauke, Brigjen TNI Supartogi selaku Ketua Panitia Penyambutan di Merauke membenarkan saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (3/5) sore.

"Direncanakan Presiden tiba di Papua pada tanggal 8 Mei, "ujar Danrem

Seperti diketahui bahwa, Kamis pekan lalu telah dilakukan rapat koordinasi di Istana Negara terkait kunjungan ini.

Dari rapat koordinasi diketahui, bahwa menurut rencana Presiden akan berkunjung pada Jumat tanggal 8 Mei 2015 setelah sebelumnya kunjungan ke Ambon.

Ini jadwal sementara kunjungan Presiden dan kegiatannya  yang diterima SP, dimana tanggal  8 Mei seusai Sholat Jumat di  Ambon presiden menuju Jayapura, Papua.

Setiba  di Jayapura presiden langsung meninjau pasar mama-mama yang terletak di Pasar Phara Sentani

Keesokan harinya, 9 Mei akan meninjau  Pasar Hamadi, dan meresmilkan Jembatan Holtekam,  Kampus  IPDN di Buper Waena,  Kabel Optik serta peletakan batu pertama pembangunan  fasilitas PON 2020.

Usai meresmikan beberapa proyek ini, Presiden terbang menuju kota Rusa Merauke.

Pada tanggal 10 Mei presiden akan mengadakan panen raya di Bapeko kabupaten Merauke. Lalu siang harinya, presiden langsung menuju Manokwari untuk peresmian Pembangunan industri Petro Kimia dan  Pembangunan Pembangkit Listrik Proyek Tangguh BUMN

Lalu pada tanggal 11 Mei dari Manokwari akan menuju Sorong untuk Peresmian Kabel optik Telkom dan peresmian Kawasan Strategis Parawisata Nasional ( KSPN)

Sore harinya, rombongan presiden langsung kembali ke Jakarta.  [154/L-8]‎

Kalau Tidak Capai Target Ya Diganti

Pembangunan Tol Trans Sumatera Dan Trans Jawa, 

Presiden: Kalau Tidak Capai Target Ya Diganti

Oleh: Desk Informasi ; Diposkan pada: 30 Apr 2015 ; 26394 Views Kategori: Berita

Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat menekan sirene tanda mulai percepatan pembangunan jalan tol Solo - Kertosono, di Ngawi, Jatim, Kamis (30/4) petang
Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat menekan sirene tanda mulai percepatan pembangunan jalan tol Solo – Kertosono, di Ngawi, Jatim, Kamis (30/4) petang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah ingin mempercepat pembangunan infrastruktur baik di barat, di tengah, di timur, semuanya. Karena pembangunan ini diyakini nantinya akan menurunkan biaya transportasi dan, akhirnya akan menurunkan harga barang-barang.

Jika saat ini pemerintah baru fokus pada infrastruktur di darat, menurut Presiden Jokowi, nanti Mei pertengahan sampai akhir mungkin mulai ke laut, ngurusi dermaga, ngurusi pelabuhan. “Kita akan terus,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan seusai meresmikan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo – Ngawi dan Groundbreaking Jalan Tol Ngawi – Kertosono, di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (30/4) petang.

Presiden Jokowi yang memberi target pembangunan jalan tol Trans Sumatera untuk tahap Lampung – Palembang harus selesai dalam 3 tahun, dan pembangunan tol Solo – Kertosono dalam waktu 2,5 tahun menegaskan, ia tidak main-main dengan targetnya itu.

Kalau target tidak tercapai? “Ya diganti to, diganti. Kontraktornya diganti, investor ganti,” tegas Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, ia sudah menyampaikan kalau investor tidak mulai, langsung diambil alih BUMN. BUMN nggak mampu juga, ganti..ganti direksinya.

“Kerja harus punya target, kerja harus punya target,” tegas Presiden Jokowi.

Soal pengadaan tanah yang kemungkinan menjadi hambatan dalam pembangunan jalan tol, Presiden Jokowi mengemukakan, tentu saja ada sosialisasi dari Bupati, dari Gubernur, Walikota. Presiden meminta semuanya juga harus bergerak.

“Kalau sosialisasinya baik, menjelaskannya baik, saya kira semuanya juga cepat,” tutur Presiden Jokowi.

Beriringan
Menurut Presiden Jokowi, sekarang ini yang kita urus kan bukan hanya daratnya saja,,  tetapi lautnya juga, biar mengimbangi. Karena laut itu jelas lebih, ini juga yang akan dikejar,  baik di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

“Ini akan terus beriringan, syukur bisa langsung kereta api kayak tol di Sumatera, itu sampingnya jelas kereta api. Bisa menekan biaya-biaya industri barang dan jasa. Polanya memang seperti itu,” papar Jokowi.

Diakui Presiden, kalau pihaknya sudah menawarkan pembangunan jalan tol itu ke sejumlah investor di luar negeri. Tapi ia mengingatkan, kalau ditunggu-tunggu tidak segera dimulai pasti ia perintahkan ambil alih.

“Nggak bisa kita sudah bertahun-tahun kita beri waktu tidak dikerjakan, ambil alih. Sekarang BUMN juga sudah diberikan peluang, swasta juga kita berikan peluang. Kalau memang dua-duanya nggak bisa, diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” tegas Presiden Jokowi.

(Humas Setkab/ES)

http://setkab.go.id/pembangunan-tol-trans-sumatera-dan-trans-jawa-presiden-kalau-tidak-capai-target-ya-diganti/

Bandara Las Vegas Dipenuhi Jet Pribadi

Bandara Las Vegas Dipenuhi Jet Pribadi

Minggu, 3 Mei 2015 | 10:12 WIB
 
bandara Las Vegas

LAS VEGAS, KOMPAS.com — Bandara Las Vegas, Amerika Serikat (AS), akhir pekan ini dipenuhi dengan pesawat-pesawat jet pribadi para penggemar tinju yang akan menyaksikan megatarung antara Manny Pacquiao-Floyd Mayweather Jr di MGM Grand Arena, Sabtu (2/5/2015) malam atau Minggu pagi WIB.

MGM Grand Arena, tempat berlangsungnya megatarung ini, berkapasitas 16.500 tempat duduk. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menyaksikan megatarung senilai 300 juta dollar AS ini mengingat harga karcis yang meningkat hingga tiga kali lipat.

Megatarung Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather menarik minat para penggemar tinju, termasuk selebritis Hollywood, seperti Mark Wahlberg, Robert de Niro, 50 Cents, hingga Justin Bieber dan Michael Jordan.

Editor : Tjahjo Sasongko
Sumber: Dailymail
Previous 1234567891011 Next

Paket Wisata

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kabar Internet - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger